MEDIAPENAHUKUM, KOTA BEKASI — Dalam rangka menjaga eksistensi dan mengoptimalkan program kerjanya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya kembali menggelar diskusi media yang menghadirkan para pemangku kepentingan. Diskusi bertema “Menata Identitas, Mengawasi Mobilitas: Peran Pemerintah dan Pers di Era Globalisasi” ini berlangsung di Gedung Biru PWI Bekasi Raya, Jl. Rawa Tembaga II No.1, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Jumat (13/6/2025).
Acara ini dihadiri puluhan anggota PWI Bekasi Raya dan peserta orientasi keorganisasian. Hadir sebagai narasumber Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi, Soesilo Sumedi, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, Taufik R. Hidayat.
Ketua PWI Bekasi Raya Ade Muksin menegaskan pentingnya peran pers sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengedukasi masyarakat dan mengawasi layanan publik.
“Wartawan bukan sekadar peliput, tetapi juga jembatan informasi dan kontrol sosial. Dengan memahami isu data kependudukan dan arus mobilitas penduduk, pers dapat menghadirkan berita yang edukatif dan mencerahkan,” kata Ade.
Dalam paparannya, Soesilo Sumedi menjelaskan bahwa globalisasi membawa tantangan baru terkait mobilitas penduduk, termasuk risiko kejahatan lintas negara seperti perdagangan orang dan penggunaan dokumen palsu.
“Imigrasi tidak hanya mengawasi orang asing, tapi juga melindungi WNI dari risiko hukum di luar negeri. Peran media sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak sindikat TKI ilegal,” tegasnya.
Sementara itu, Taufik R. Hidayat mengingatkan pentingnya penataan dan pemutakhiran data kependudukan di era digital. Menurutnya, sinkronisasi data menjadi kunci keberhasilan pelayanan publik.
“Data kependudukan itu jantungnya pelayanan publik. Kalau tidak akurat, masyarakat sendiri yang akan dirugikan. Pers harus jadi garda depan dalam sosialisasi hal ini,” ujar Taufik.
Diskusi berlangsung interaktif dengan peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman. PWI Bekasi Raya berkomitmen untuk terus menggelar forum-forum serupa sebagai upaya memperkuat literasi kebijakan di kalangan jurnalis dan masyarakat (Sambudi & Team)