Media Pena Hukum

Akademisi Cilegon: Jangan Biarkan Negara Dirugikan Krakatau Posco

Penulis: Sambudi | June 23, 2025

Akademisi Cilegon Banten, Ahmad Munji (kiri). (Foto: Dok. pribadi).

 

CILEGON ~ Akademisi Cilegon Banten Ahmad Munji berharap Pemerintah melalui Kementrian BUMN dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sebagai perusahan negara (BUMN) yang merupakan pemegang 50 persen saham di Krakatau Posco tidak membiarkan perusahaan negara di rugikan.

“Investasi patungan saham 50 persen Posco Korea dan 50 persen saham KRAS perlu didukung. Tapi yang jadi masalah adalah sudah lebih dari 10 tahun perusahan negara tidak mendapatkan deviden dan keuntungan, sehingga untuk apa patungan investasi apabila negara terus dirugikan,” katanya di Cilegon Banten, Senin (23/6/2025).

Ahmad Munji mengemukakan pernyataan itu dalam perbincangan dengan wartawan terkait adanya dugaan konspirasi korporasi “Warung – warung dalam toko” milik entitas oknum warga Korea Selatan yang telah lama mencengkram bisnis Krakatau Posco, sehingga perusahaan patungan itu sampai sekarang tidak memberikan keuntungan bagi negara.

Ia lebih lanjut meminta lembaga penegak hukum untuk memeriksa semua potensi bisnis dan usaha di Krakatau Posco yang sudah lama dicengkram dan dikuasai oleh perusahaan-perusahaan vendor milik oknum entitas warga Korea Selatan. Krakatau Posco itu sendiri adalah pabrik baja terpadu yang memiliki teknologi Blast Furnace pertama di Indonesia.

“Krakatau Posco diduga melakukan banyak praktek kejahatan korporasi dari mulai persekongkolan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, praktek kejahatan ‘abused transfer pricing’, pencucian uang, dan kejahatan korporasi lainnya,” kata Ahmad Munji.

Oleh sebab itu pihaknya meminta agar dugaan konspirasi dan kejahatan koorporasi “Warung-warung dalam toko” milik entitas oknum warga Korea Selatan yang telah bertahun-tahun mencengkram bisnis di Krakatau Posco dapat diungkap secara jelas dan transparan.

Langkah itu sangat penting untuk memastikan agar bangsa ini tidak dirugikan seperti di zaman penjajahan koorporasi yang dilakukan “Vereenigde Oost-Indische Compagnie” (VOC) Belanda atau juga di kenal sebagai “Dutch East India Company” dalam bentuk penjajahan ekonomi cara baru melalui sistem “Company”.

Sejak Krakatau Posco berdiri pada 2010/2011 dan memulai aktifitas produksi sekitar 2013, potensi bisnis perusahaan patungan Indonesia-Korea Selatan itu hampir sebagian besar diduga dicengkram kuat oleh para vendor perusahan milik entitas warga Korea Selatan yang diduga mendapatkan hak istimewa dan perlakuan khusus (privilege) dari Krakatau Posco.

KRAS sebagai perusahaan milik negara tidak pernah mendapatkan sharing deviden atas keberadaan 50 persen sahamnya di Krakatau Posco, sementara semua vendor bisnis dan usaha pendukung Krakatau Posco yang tidak ada hubungan saham dengan Joint Venture (JV) justru mendapatkan keuntungan melimpah.

Disebutkan, keuntungan itu diperoleh dari mulai pengadaan bahan baku, bahan baku pembantu, kontrak-kontrak jasa, pengadaan suku cadang, pengelolaan limbah, sampai penjualan, termasuk ekspor berupa produk besi dan lempeng baja ke negara-negara di wilayah Asia Tenggara.
(CP/red)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Berita Lainnya

Kapolres Tangsel Silaturahmi ke Kediaman Kak Seto, Bahas Program Perlindungan Anak*

Kapolres Tangsel Silaturahmi ke Kediaman Kak Seto, Bahas Program Perlindungan Anak*

*Kapolres Tangsel Silaturahmi ke Kediaman Kak Seto, Bahas Program Perlindungan Anak*   Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor D.H. Inkiriwang, S.H.,

Transformasi Digital dalam Pembelajaran Agama

Transformasi Digital dalam Pembelajaran Agama

Perkembangan Konten Keislaman di Era Digital Indonesia Oleh Masduki Baidlowi Ketua MUI Pusat Bidang Informasi dan Komunikasi* Transformasi Digital dalam

Polisi Tangkap 2 WNA Malaysia Bobol BCA Lewat Blasting SMS Raup Rp100 Juta

Polisi Tangkap 2 WNA Malaysia Bobol BCA Lewat Blasting SMS Raup Rp100 Juta

Polisi Tangkap 2 WNA Malaysia Bobol BCA Lewat Blasting SMS Raup Rp100 Jut Jakarta - Penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya

Sambangi Dewan Pers, PWI Bekasi Raya Tuntut Keadilan

Sambangi Dewan Pers, PWI Bekasi Raya Tuntut Keadilan

JAKARTA ~ Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya secara resmi menyerahkan berkas pengaduan ke Dewan Pers. Langkah ini diambil sebagai

Kegiatan Shubuh Gabungan Buka Ruang Komunikasi Pimpinan Daerah Dengan Masyarakat

Kegiatan Shubuh Gabungan Buka Ruang Komunikasi Pimpinan Daerah Dengan Masyarakat

KOTA BEKASI - Dalam upaya membuka ruang komunikasi dan membangun sinergi dengan masyarakat, Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe

Polda Riau Tangkap Penjual Lahan di Hutan Tesso Nilo.

Polda Riau Tangkap Penjual Lahan di Hutan Tesso Nilo.

Polda Riau-Menggelar Konferensi Pers terkait Penangkapan Penjual Lahan Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang digelar di Gedung Media

Sosialisasi Zero Over Dimensi dan Over Loading di PT Manggala Kiat Ananda Group

Sosialisasi Zero Over Dimensi dan Over Loading di PT Manggala Kiat Ananda Group

Kota Bekasi - Dalam rangka mendukung program nasional “Indonesia Menuju Zero Over Dimensi dan Over Loading”, Sat Lantas Polres Metro

Ngopi Kamtibmas Kapolsek Bekasi Barat Bersama Warga RW.014 Kranji

Ngopi Kamtibmas Kapolsek Bekasi Barat Bersama Warga RW.014 Kranji

Ngopi Kamtibmas Kapolsek Bekasi Barat Bersama Warga RW.014 Kranji   Bekasi Kota,- Dalam upaya mempererat silaturahmi dan meningkatkan sinergi antara

Pendangkalan Laut di Pulau Baai Isolasi Akses ke Pulau Enggano, Polda Bengkulu Kerahkan Upaya Maksimal

Pendangkalan Laut di Pulau Baai Isolasi Akses ke Pulau Enggano, Polda Bengkulu Kerahkan Upaya Maksimal

Pendangkalan Laut di Pulau Baai Isolasi Akses ke Pulau Enggano, Polda Bengkulu Kerahkan Upaya Maksimal   Bengkulu – Jalur transportasi

Anjangsana HUT Bhayangkara ke-79, Tim Polri Sambangi Kediaman Jenderal (Purn) Sutarman

Anjangsana HUT Bhayangkara ke-79, Tim Polri Sambangi Kediaman Jenderal (Purn) Sutarman

  Serpong – Dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79, Polri kembali melaksanakan kegiatan Anjangsana sebagai wujud penghormatan kepada para sesepuh